Kamis, 03 November 2011

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS

            1. TUJUAN

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat. Data distribusi butiran pada agregat diperlukan dalam perencanaan adukan beton. Pelaksanaan penentuan gradasi ini dilakukan pada agregat halus dan kasar. Alat yang digunakan adalah seperangkat saringan dengan ukuran jaring- jaring tertentu.

2. PERALATAN
a.    Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat benda uji.
b.   Satu set sarungan untuk agregat kasar ukuran #67 (diameter agregat antara 50,00 – 4,76mm) dengan berat minimum contoh 20kg.
c.    Satu set saringan agregat halus dengan berat minimum contoh 500kg.
d.   Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu ubtuk pemanasan sampai 110ºC.
e.    Alat pemisah contoh (sample splinter).
f.    Talam – talam.
g.   Kuas, sikat kuningan, sendok, dan alat bantu lainya.

3. BAHAN - BAHAN
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh, berat dari contoh disesuaikan dengan ukuran maksimum diameter agregat kasar yang digunakan. Dalam praktikum ini tidak ada agregat kasar berdiameter lebih dari 50mm, sehingga digunakan saringan ukuran #467. 

4. PROSEDUR KERJA
a.    Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu 110ºC sampai berat contoh tetap.
b.   Contoh dicurahkan pada perangkat saringan. Susunan saringan dimulai dari saringan yang paling besar diletakkan paling atas. Perangkat saringan diguncang dengan tangan atau mesin pengguncang dengan tangan atau mesin pengguncang selama 15 menit.

 5. PERHITUNGAN
Analisa ayakan bagi butiran antara 50,0 – 4,76mm berat contoh 5 kg dan kategori ayakan No. 467.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar